Yang Kelewat di Buku Sejarah Penulis Perkumpulan Pampflet Generasi

Yang Kelewat di Buku Sejarah Penulis Perkumpulan Pampflet Generasi

Detail Buku:

Judul: Yang Kelewat di Buku Sejarah
Penulis: Perkumpulan Pampflet Generasi
Penerbit: Perkumpulan Pampflet Generasi, 2016
ISBN: 978-602-7 1 743-2-0
Bahasa: Malaysia
Jumlah halaman: 152 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 5,40Mb
Review: Goodreads
Donasi Ebook dari: Aprilia Wijayanti

Deskripsi:

Buku yang ada di tanganmu saat ini adalah salah satu caramu untuk bertemu dengan banyak orang, pergi ke banyak tempat, dan mendengarkan kisah-kisah yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya di sebuah tempat bernama Indonesia. Konon, di tempat yang sering disebut bertanah subur dengan rakyat yang hidup makmur ini, pernah terjadi banyak sekali peristiwa kekerasan. Perampasan tanah, pemaksaan, penganiayaan, penculikan, bahkan pembunuhan dan pembantaian terjadi berulang-ulang dengan korban yang tidak sedikit.

Ada suatu masa di mana kebenaran dari peristiwa-peristiwa ini hanya sedikit beredar, bahkan disembunyikan, sehingga kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Banyak korban dan keluarga dari peristiwa-peristiwa ini yang masih hidup dalam ketakutan karena diancam dan diteror. Hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan sebagai warga negara hilang atau terampas. Kisah-kisah mereka belum banyak terungkap karena banyak yang sudah lama terjadi, maka pengungkapan kebenarannya dianggap tidak terlalu penting lagi. Padahal, masih banyak di antara korban dan keluarganya yang hilang diculik dan tak pernah kembali, rumahnya dibakar dan terpaksa hidup berpindah-pindah, atau sakit secara mental dan fisik tanpa mendapatkan perawatan yang layak.

Buku ini disusun dan disadur dari buku berjudul Menemukan Kembali Indonesia yang diterbitkan oleh Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) pada tahun 2014. Buku tersebut disusun sebagai laporan dan kumpulan kesaksian korban dan keluarga dari peristiwa-peristiwa kekerasan di Indonesia. Tim penyusun yang terdiri dari 47 organisasi masyarakat sipil dan individu mendokumentasikan 930 peristiwa kekerasan yang terjadi sejak 1965 hingga 2005.

Next Post Previous Post