Rukun Iman
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Setelah sebelumnya kami menuliskan artikel tentang rukun islam maka alangkah tidak lengkapnya kalau tidak ada Artikel mengenai Rukun Iman.
Rukun Iman dan Rukun Islam merupakan hal pokok yang tidak boleh lepas dan terpisah dalam agama Islam, Karena keduanya merupakan suatu kesatuan.
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, Iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan perbuatan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan, Oleh sebab itu ia bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang".
Setelah mengetahui definisi sekilas dari iman, kini saatnya kita bahas masing-masing rukun iman.
Rukun Iman ada 6 :
1. Iman Kepada Allah
Setiap mukmin terlebih dahulu harus mengenal Allah, Tuhan semesta alam. Mengimani adanya Allah. Mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah. Mengimani bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani bahwa tidak ada sesembahan yang wajib disembah selain Allah.
2. Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah
Rukun iman yang kedua adalah beriman kepada Malaikat-malaikatNYA. Meyakini bahwa :
a. Malaikat bukanlah Laki-laki ataupun perempuan
b. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu
c. Malaikat tidak makan dan minum
d. Malaikat tidak tidur
e. Malaikat adalah makhluk yang mulia dan tidak selalu patuh kepada Allah.
Malaikat itu sendiri tidak terhitung jumlahnya. Hanya Allah sajalah yang tahu persis kesemuanya. Namun ada 10 nama-nama Malaikat yang wajib kita ketahui beserta tugasnya, yaitu:
1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu
2. Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki
3. Malaikat Isrofil, bertugas meniup terompet sangkakala di hari kiamat
4. Malaikat Izroil, bertugas mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar, bertugas menanyai mayat dalam kubur
6. Malaikat Nakir, bertugas menanyai mayat dalam kubur bersama malaikat munkar
7. Malaikat Roqib, bertugas mencatat amal baik
8. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk
9. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu syurga
10. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka
3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Rukun Iman yang ketiga adalah beriman kepada kitab-kitab Allah.
Kitab yang Allah SWT turunkan berjumlah 4 kitab. keempat kita tersebut yaitu :
a. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa
b. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud
c. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa
d. Kitab Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat muslim kita tidak wajib mempelajari kitab taurat, zabur, dan injil hal ini dikarenakan isi dari kitab tersebut sudah tercoreng dengan tulisan tangan manusia yang berniat untuk menjerumuskan. Hanya satu kitab yang masih terjaga keasliannya yakni Al quran dan wajib kita baca setiap hari dan kita amalkan dalam kehidupan.
4. Iman Kepada Para Nabi dan Rasul
Rukun Iman yang keempat adalah beriman kepada para Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul itu sendiri adalah Nabi belum tentu Rasul sementara Rasul sudah pasti seorang Nabi.
Dari sekian banyaknya Nabi dan Rasul, yang wajib kita ketahui hanyalah 25 saja. Adapun Nama - nama Nabi dan Rasul tersebut adalah :
1. Nabi Adam
2. Nabi Idris
3. Nabi Nuh
4. Nabi Hud
5. Nabi Sholeh
6. Nabi Ibrahim
7. Nabi Luth
8. Nabi Ismail
9. Nabi Ishaq
10. Nabi Yakub
11. Nabi Yusuf
12. Nabi Ayub
13. Nabi Syuaib
14. Nabi Musa
15. Nabi Harun
16. Nabi Zulkifli
17. Nabi Daud
18. Nabi Sulaiman
19. Nabi Ilyas
20. Nabi Ilyasa
21. Nabi Yunus
22. Nabi Zakaria
23. Nabi Yahya
24. Nabi Isa
25. Nabi Muhammad
5. Iman Kepada hari Kiamat
Rukun Iman yang kelima adalah beriman kepada hari kiamat. Iman disini berarti percaya bahwa kelak akan terjadi hari akhir yaitu hari kiamat, dimana semua yang mati dihidupkan kembali dan diminta masing-masing pertanggung jawabannya.
6. Iman Kepada Qadha dan Qadar
Rukun Iman yang keenam adalah beriman kepada Qadha dan Qadar. Mengimani bahwa kejadian baik dan buruk semua terjadi atas Izin Allah. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berkhusnudlon (prasangka baik) karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya.
--Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun penyampaian informasi, penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kebenaran semata-mata hanya milik Allah Azza wa Jalla--
Source : walpaperislami.com |
Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, Iman adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, amalan dengan perbuatan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan, Oleh sebab itu ia bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang".
Setelah mengetahui definisi sekilas dari iman, kini saatnya kita bahas masing-masing rukun iman.
Rukun Iman ada 6 :
1. Iman Kepada Allah
Setiap mukmin terlebih dahulu harus mengenal Allah, Tuhan semesta alam. Mengimani adanya Allah. Mengimani bahwa tiada Tuhan selain Allah. Mengimani bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta kecuali Allah. Mengimani bahwa tidak ada sesembahan yang wajib disembah selain Allah.
2. Iman Kepada Malaikat-Malaikat Allah
Rukun iman yang kedua adalah beriman kepada Malaikat-malaikatNYA. Meyakini bahwa :
a. Malaikat bukanlah Laki-laki ataupun perempuan
b. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu
c. Malaikat tidak makan dan minum
d. Malaikat tidak tidur
e. Malaikat adalah makhluk yang mulia dan tidak selalu patuh kepada Allah.
Malaikat itu sendiri tidak terhitung jumlahnya. Hanya Allah sajalah yang tahu persis kesemuanya. Namun ada 10 nama-nama Malaikat yang wajib kita ketahui beserta tugasnya, yaitu:
1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu
2. Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki
3. Malaikat Isrofil, bertugas meniup terompet sangkakala di hari kiamat
4. Malaikat Izroil, bertugas mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar, bertugas menanyai mayat dalam kubur
6. Malaikat Nakir, bertugas menanyai mayat dalam kubur bersama malaikat munkar
7. Malaikat Roqib, bertugas mencatat amal baik
8. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk
9. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu syurga
10. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka
3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Rukun Iman yang ketiga adalah beriman kepada kitab-kitab Allah.
Kitab yang Allah SWT turunkan berjumlah 4 kitab. keempat kita tersebut yaitu :
a. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa
b. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud
c. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa
d. Kitab Al-Qur'an, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat muslim kita tidak wajib mempelajari kitab taurat, zabur, dan injil hal ini dikarenakan isi dari kitab tersebut sudah tercoreng dengan tulisan tangan manusia yang berniat untuk menjerumuskan. Hanya satu kitab yang masih terjaga keasliannya yakni Al quran dan wajib kita baca setiap hari dan kita amalkan dalam kehidupan.
4. Iman Kepada Para Nabi dan Rasul
Rukun Iman yang keempat adalah beriman kepada para Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul itu sendiri adalah Nabi belum tentu Rasul sementara Rasul sudah pasti seorang Nabi.
Dari sekian banyaknya Nabi dan Rasul, yang wajib kita ketahui hanyalah 25 saja. Adapun Nama - nama Nabi dan Rasul tersebut adalah :
1. Nabi Adam
2. Nabi Idris
3. Nabi Nuh
4. Nabi Hud
5. Nabi Sholeh
6. Nabi Ibrahim
7. Nabi Luth
8. Nabi Ismail
9. Nabi Ishaq
10. Nabi Yakub
11. Nabi Yusuf
12. Nabi Ayub
13. Nabi Syuaib
14. Nabi Musa
15. Nabi Harun
16. Nabi Zulkifli
17. Nabi Daud
18. Nabi Sulaiman
19. Nabi Ilyas
20. Nabi Ilyasa
21. Nabi Yunus
22. Nabi Zakaria
23. Nabi Yahya
24. Nabi Isa
25. Nabi Muhammad
5. Iman Kepada hari Kiamat
Rukun Iman yang kelima adalah beriman kepada hari kiamat. Iman disini berarti percaya bahwa kelak akan terjadi hari akhir yaitu hari kiamat, dimana semua yang mati dihidupkan kembali dan diminta masing-masing pertanggung jawabannya.
6. Iman Kepada Qadha dan Qadar
Rukun Iman yang keenam adalah beriman kepada Qadha dan Qadar. Mengimani bahwa kejadian baik dan buruk semua terjadi atas Izin Allah. Tugas kita sebagai manusia hanyalah berkhusnudlon (prasangka baik) karena sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya.
--Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun penyampaian informasi, penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kebenaran semata-mata hanya milik Allah Azza wa Jalla--